Gempa Bumi (Desain Pesan)
Rabu, 18 Januari 2012
0
komentar
Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi
di permukaan bumi. Gempa bumi biasa disebabkan oleh pergerakan
kerak
bumi (lempeng bumi). Kata gempa bumi juga
digunakan untuk menunjukkan daerah asal terjadinya kejadian gempa bumi
tersebut. Bumi kita walaupun padat, selalu bergerak, dan gempa bumi terjadi
apabila tekanan yang terjadi karena pergerakan itu sudah terlalu besar untuk
dapat ditahan.
Kebanyakan gempa bumi disebabkan dari
pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekanan yang dilakukan oleh lempengan
yang bergerak. Semakin lama tekanan itu kian membesar dan akhirnya mencapai
pada keadaan dimana tekanan tersebut tidak dapat ditahan lagi oleh pinggiran
lempengan. Pada saat itu lah gempa bumi akan terjadi.
Gempa bumi biasanya terjadi di perbatasan
lempengan lempengan tersebut. Gempa bumi yang paling parah biasanya terjadi di
perbatasan lempengan kompresional dan translasional. Gempa bumi fokus dalam kemungkinan besar
terjadi karena materi lapisan litosfer yang terjepit kedalam mengalami transisi
fase pada kedalaman lebih dari 600 km.
Beberapa gempa bumi lain juga dapat terjadi
karena pergerakan magma di
dalam gunung berapi. Gempa bumi seperti itu dapat menjadi gejala akan
terjadinya letusan gunung berapi. Beberapa gempa bumi (jarang namun) juga
terjadi karena menumpuknya massa air yang sangat besar di balik dam,
seperti Dam
Karibia di Zambia, Afrika. Sebagian lagi (jarang juga) juga dapat
terjadi karena injeksi atau akstraksi cairan dari/ke dalam bumi (contoh. pada
beberapa pembangkit listrik tenaga panas bumi dan di Rocky Mountain Arsenal. Terakhir, gempa juga
dapat terjadi dari peledakan bahan peledak. Hal ini dapat membuat para ilmuwan
memonitor tes rahasia senjata nuklir
yang dilakukan pemerintah. Gempa bumi yang disebabkan oleh manusia seperti ini
dinamakan juga seismisitas terinduksi.
Gempa bumi adalah suatu fenomena bencana alam
yang terjadi ketika dua blok dari bumi bergeser satu sama lain.Kalo dilihat
dari penyebab terjadinya atau yang men-trigger adanya gempa, gempa bisa
dikelompokkan menjadi dua yaitu gempa vulkanik dan gempa tektonik. Gempa
vulkanik adalah gempa yang dihasilkan akibat adanya hubungan dengan letusan
gunung berapi. Sedangkan gempa tektonik adalah gempa yang dihasilkan akibat
adanya hubungan dengan pergeseran dua blok yang sebelumnya berdekatan satu sama
lain.
Kadangkala gempa bumi mempunyai gempa awal
yang skalanya relatif lebih kecil dari gempa utama. Buat ahli bumi, sangatlah
susah menentukan gempa awal adalah gempa utama sampai gempa utama benar-benar
terjadi. Gempa utama selalu mempunyai gempa susulan yang terjadi setelah gempa
utama diamna skalanya relatif lebih kecil. Tergantung dari besarnya atau
magnitude dari gempa utama, gempa susulan bisa berlangsung sampai berhari-hari,
berminggu-minggu, berbulan-bulan, atau bahkan bertahun-tahun.
Salah satu penyebabnya adalah kemungkinan
setelah gempa yang terjadi yang skalanya relatif sangat besar maka
posisi-posisi lempeng di sekitarnya juga berubah dan trus bergerak untuk
berusaha mencari keseimbangan lagi. Lokasi di bawah permukaan bumi dimana gempa
bumi terjadi disebut hypocenter, dan lokasi tepat di atasnya di permukaan bumi
disebut epicenter. Pada saat terjadi gempa dimana terjadi pelepasan energi yang
terkumpul dari blok-blok yang tidak bergerak sebelumnya, energi tersebut akan
menyebar keluar dari patahan ke berbagai arah dalam bentuk gelombang seismik.
Pada saat gempa membuat dasar bergetar, bagian bawah dari seismograph juga bergetar
tetapi pemberat yang tergantung tidak bergetar. Perbedaan dari bagian yang
bergetar dari seismograph dan bagian yang tidak bergetar adalah yang terekam.
Baca Selengkapnya ....